Jumlah Siswa di MTs Muhammadiyah Wonosari Tahun Ajaran 2024/2025
Setiap sekolah pasti memiliki kapasitas masing-masing. Kapasitas tersebut bisa berupa jumlah siswa-siswa yang ada dari beberapa jenjang. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kapasitas tersebut. Peningkatan kapasitas dilakukan demi kualitas sekolah kedepannya agar tetap menjadi pilihan masyarakat. Masing-masing sekolah pasti juga memiliki jumlah jenjang yang sama. Akan tetapi, jumlah kelas di setiap jenjang pada tiap sekolah mungkin berbeda.
Berikut ini jumlah siswa-siswi di MTs Muhammadiyah Wonosari tahun ajaran 2024/2025, yang akan dipaparkan dalam 3 jenjang. Pertama, jenjang VII berjumlah 80 siswa, yang terdiri dari 41 laki-laki dan 39 perempuan. Jenjang VII berjumlah 3 kelas. Kelas A berjumlah 30 siswa, yang terdiri dari 16 laki-laki dan 14 perempuan. Kelas B berjumlah 26 siswa, yang terdiri dari 14 laki-laki dan 12 perempuan. Kelas C berjumlah 24 siswa, yang terdiri dari 11 laki-laki dan 13 perempuan.
Kedua, jenjang VIII berjumlah 97 siswa, yang terdiri dari 47 laki-laki dan 50 perempuan. Jenjang VIII berjumlah 4 kelas. Kelas A berjumlah 25 siswa, yang terdiri dari 11 laki-laki dan 14 perempuan. Kelas B berjumlah 25 siswa, yang terdiri dari 6 laki-laki dan 19 perempuan. Kelas C berjumlah 24 siswa, yang terdiri dari 16 laki-laki dan 8 perempuan. Kelas D berjumlah 23 siswa, yang terdiri dari 14 laki-laki dan 9 perempuan.
Ketiga, jenjang IX berjumlah 81 siswa, yang terdiri dari 50 laki-laki dan 31 perempuan. Jenjang 9 berjumlah 3 kelas. Kelas A berjumlah 27 siswa, yang terdiri dari 19 laki-laki dan 8 perempuan. Kelas B berjumlah 30 siswa, yang terdiri dari 14 laki-laki dan 16 perempuan. Jenjang yang terakhir adalaha kelas C berjumlah 24 siswa, terdiri dari 17 laki-laki dan 7 perempuan.
Semua jenjang tentunya didukung dengan fasilitas sekolah, tenaga pendidik yang profesional, pelayanan sekolah yang terus ditingkatkan, serta pendidikan ekstrakurikuler/intrakurikuler yang dikembangkan sesuai dengan kapasitas setiap siswa/siswi Matsmuri.
Menurut Bapak Triyono selaku kepala madrasah, dengan adanya informasi ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kualitas. Oleh karena itu, masyarakat bisa mempertimbangkan lembaga belajar mana yang baik untuk putra-putrinya.
(El)
0 comments:
Posting Komentar