KEGIATAN P5RA MATSMURI TAHUN PELAJARAN 2024/2025
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diajarkan di sebuah lembaga pendidikan. Setiap kurikulum mempunya tujuan dan karakteristik yang berbeda-beda. Biasanya, kurikulum ditentukan dan diatur oleh menteri pendidikan. Beberapa kurikulum sudah dipakai di seluruh sekolah di Indonesia, misalnya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), kurikulum 2013, dan yang terbaru kurikulum merdeka.
Kurikulum merdeka bertujuan untuk menyederhanakan kurikulum sebelumnya. Kurikulum ini juga mengubah proses belajar menjadi menyenangkan.
Kurikulum merdeka mempunyai kompetensi sama seperti kurikulum yang lain. Salah satu kompetensi dalam kurikulum merdeka yang berbeda, yaitu profil pelajar Pancasila. Terdapat 6 dimensi dalam profil ini. Profil ini juga dibangun dari kehidupan sehari-hari yang memuat beberapa aspek, misalnya budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Profil pelajar Pancasila mempunyai projek yang dinamakan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Kegiatan dilakukan selama 2 minggu.
Salah satu sekolah yang baru saja melaksanakan P5 ialah MTs Muhammadiyah Wonosari. Nama projek tersebut lebih tepatnya, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lill'alamiin (P5RA). Tema projek tersebut ialah "Kewirausahaan". Peserta P5, yaitu siswa dan siswi kelas 7. Kegiatan ini dilaksanakan dari 3--19 Februari 2025. Durasi pelaksanaan sama seperti kegiatan belajar mengajar di setiap harinya. Kegiatan dilaksanakan di kelas masing-masing. Kegiatan P5 ini bertujuan agar siswa dan siswi memiliki profil pelajar Pancasila dalam dirinya. Kegiatan P5RA dibuka pada hari Senin, 3 Februari 2025. Kemudian dilanjutkan pemaparan materi tentang pengertian, karakteristik, tujuan, dan tahapan kewirausahaan.
Di hari kedua, Selasa, 4 Februari 2025, siswa-siswi mendapatkan materi tentang macam-macam produk dan potensi kewirausahaan serta video profil Gunungkidul dan komoditas pertanian di Gunungkidul. Siswa-siswi juga mendapatkan materi tentang analisis SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat).
Di hari ketiga, Rabu, 5 Februari 2025, siswa-siswi mendapatkan materi dari narasumber Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Gunungkidul. Setelah itu, siswa-siswi membuat resume. Di hari keempat, Kamis, 6 Februari 2025, siswa-siswi mendapatkan materi tentang cara menentukan dan merancang ide usaha. Kemudian, dilanjutkan dengan kerja kelompok dan presentasi. Di hari kelima, Jumat, 7 Februari 2025, siswa-siswi mendapatkan materi tentang analisis SWOT dan mengerjakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).
Di hari keenam, Senin, 10 Februari 2025, siswa-siswi mendapatkan materi tentang pengertian, prinsip, dan macam-macam desain promosi produk; pengertian poster dan flyer serta fitur-fitur Canva. Di hari ketujuh, Selasa, 11 Februari 2025, siswa-siswi mendapatkan materi tentang pengertian, tujuan, dan unsur sebuah label produk. Selanjutnya siswa-siswi diminta untuk membuat desain dan mengerjakan LKPD. Di hari kedelapan, Rabu, 12 Februari 2025, siswa-siswi mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat produk. Kemudian dilanjutkan pembuatan produk. Setelah itu, siswa-siswi presentasi dan menampilkan produk. Di hari kesembilan, Kamis, 13 Februari 2025, siswa-siswi mempersiapkan alat dan bahan untuk menghias stan market day. Kemudian, membuat hiasan dan mendirikan stan. Setelah itu, siswa-siswi menghias stan dan mempersiapkan tempat market day. Di hari kesepuluh, Jumat, 14 Februari 2025, siswa-siswi melaksanakan market day.
Di hari kesebelas, Senin, 17 Februari 2025, siswa-siswi mendapatkan materi tentang pengisian formulir penjualan. Kemudian, siswa-siswi menampilkan hasil mini vlog dan mengerjakan LKPD. Di hari keduabelas, Selasa, 18 Februari 2025, siswa-siswi mendapatkan materi tentang kerangka pembuatan laporan dan dilanjutkan membuat laporan di kertas folio. Di hari ketigabelas, Rabu, 19 Februari 2025, siswa-siswi mendapatkan materi tentang penulisan berita. Kemudian dilanjutkan menulis berita berkaitan dengan market day. Pada intinya, kegiatan di ketiga hari terakhir tersebut, diisi dengan evaluasi dari pelaksanaan P5RA.
Agus Mardika Triyanto selaku koordinator P5RA berharap, program P5RA yang mengusung tema "Kewirausahaan" ini dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa, sehingga mereka memiliki kreativitas, inovasi, dan keberanian dalam memulai serta mengelola usaha sendiri. Selain itu dalam penerapannya nanti, diharapkan siswa tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dengan menjalankan usaha yang beretika, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi sekitar.
Menurut Triyono, selaku kepala madrasah, dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan profil pelajar Pancasila dalam diri siswa-siswi dapat tertanam dengan baik. Selain itu siswa-siswi diharapkan dapat mengenal dan memahami seluk beluk dalam berwirausaha. Triyono juga mengajak siswa-siswi untuk belajar berwirausaha sejak dini dengan menerapkan ilmu wirausaha yang telah diajarkan selama kegiatan P5RA.
(El)
0 comments:
Posting Komentar